Rafqi Namanya

Si anak sholih yang matanya bulat dengan ujung runcing dan selalu berbinar setiap kali menatapku di pagi hari, dengan senyumnya yang sungguh imut menggemaskan ia melepaskan nenennya. Masya Allah begini rasanya punya seorang putra, tidak pernah ingin jauh darinya. Mengingini semua yang terbaik baginya. Meski bundanya ini belum berpengalaman tapi wajah tertawa dan tangis Rafqi membuatku terus belajar.

Terima kasih ya Allah. Terima kasih Nak.

Usianya 3,5 bulan. Sudah pintar tengkurap. Sudah pandai berceloteh. Hobinya ngemut tangan. Tertawa jika melihat ayahnya. Menangis kalau perlu sesekali. Ya Allah.. kamu lucu sekali Nak.

Tapi bukan hanya itu Nak. Tugas bunda bukan cuma membuatmu senang, tapi juga menguatkanmu ketika sedih. Tugas bunda bukan cuma menggendongmu, tapi juga menempamu agar menjadi pemimpin. Tugas bunda bukan cuma merawatmu, tapi juga mendidikmu.

Semoga Allah selalu sehatkanmu, kuatkanmu, mudahkan segala urusanmu. Semoga Allah jadikanmu anak sholih, mujahid, pejuang agamaNya. Semoga Allah memberi kemudahan dan kesabaran untuk ayah dan bunda membersamai tumbuh kembangmu, merawatmu, serta mendidikmu. Sayangku Rafqi, I love you fillah.

Penulis:

Hamba Allaah. Muslimah. Physics teacher. Love crafting. Love writing. Love reading. Spread the possitive energy!

Tinggalkan komentar