Kurikulum pendidikan

science_WordArt

Agak gimana gitu ya menuliskan sesuatu di blog dengan menggunakan bahasa baku, rasanya nggak aku banget dan nulisnya jadi mikir berkali-kali. Tapi toh karna ini blog blog gue yaudah lah ya terserah aku mau nulisnya gimana.

Judul bahasan kali ini aja cukup berat.

Aku inget pernah menanyakan sesuatu ke ustad Umam, waktu itu sedang galau-galaunya sekolah ini pake K’13 apa ktsp. Do you know what is he said? Sambil tersenyum dengan santai beliau berkata “Qur’an dan Sunnah mbak”

What the…? Oke aku tercekat, maksud hati bertanya seperti itu adalah nantinya perangkat seperti apa yang harus aku siapkan tapi ternyata well yeah however he was right.

Baiklah karena pertanyaanku nggak aku lanjutin akhirnya aku berusaha menerjemahkan sendiri jawaban dari ustad Umam. Setidaknya aku harus mikir perangkat macam apa yang harus aku bikin?? RPP aja nggak ngerti, prota promes nggak paham, waktu itu. Kalau sekarang sih ya sudah lumayan.

Aku jelas bukan menteri pendidikan, bukan alumni jurusan pendidikan, pengalaman juga masih minim, RPE juga baru tahu kepanjangannya, tapi aku juga tahu bahwa sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain. Dakwah itu wajib. Ilmu itu semakin diajarkan akan semakin banyak. Qodarullah juga aku kerja di sekolahan. Menjadi pengajar dan pendidik. Mungkin masih amatiran tapi Insya Allah terus berusaha dan memperbaiki diri.

Aku ingin hal pertama ketika masuk kelas, setelah perkenalan adalah aku ingin mengingatkan anak-anak bahwa betapa agungnya ilmu. Berilmu dulu sebelum beribadah. Bahwa ilmu itu cahaya. Wajib hukumnya menuntut ilmu. Menuntut ilmu dari buaian hingga liang lahat. Orang berilmu akan ditinggikan derajatnya. Penuntut ilmu akan didoakan bahkan oleh ikan, dan seterusnya. Bahwa ilmu agama itu nomer satu, paling utama, kita harus kenal siapa pencipta kita sebelum kita kenal hukum Newton. Dan ilmu dunia itu hukumnya mubah.

Meskipun aku guru fisika aku juga tahu nanti nggak semua murid bakalan pake persamaan-persamaan yang ada di papan tulis dalam kehidupan mereka, nggak semua murid suka sama fisika, jadi ya aku pun nggak akan memaksa mereka untuk mendapatkan nilai sempurna. Cukup melampaui target aja.

Kita harus merefresh kembali tujuan kita diciptakan di dunia, menata kembali niat. Ngapain sih nanti kita belajar fisika?

Jadikan ketika kita belajar fisika, kita akan semakin mengenal Allah dan semakin takut pada Allah.

Itu masih PR buatku. PR besar.

Aku juga ingin kelak ketika di akhirat akan ada muridku yang menarik tanganku hingga ke Jannah.

Lama nggak nulis, maaf agak kacau.

Menjelang tengah malam dan besok hari terakhir pengumpulan soal uts genap T^T

 

 

Pertemuan Wali Kelas, Pengasuh, dan Wali Kamar dengan Wali Santri

Ahad, 7 Februari 2016.

Alhamdulillaah ketemu lagi dengan Ahad pertama di bulan kedua ini, seperti biasa agenda kita adalah kuliah untuk asatidz/ah kemudian pengajian umum untuk para jama’ah dilanjutkan pertemuan dengan wali santri.

Alhamdulillaah di pertemuan perdana saya yang diamanahi menjadi wali kelas Sepuluh Brilliant Dua, semua berjalan lancar.

Alhamdulillaah komunikasi berjalan dengan baik, semua masukan kami tampung dan Insya Allah akan kami tindak lanjuti.